SHARE

Komisi VIll yang melakukan kunjungan kerja di kantor BBPPKS Yogyakarta

CARAPANDANG - JUMAT (24/06/2022) Sejalan dengan tren penurunan angka penularan Covid-19, kegiatan penguatan kapasitas pendamping dan SDM Kesos diharapkan akan semakin optimal di masa mendatang. Dengan tetap mematuhi protokol kesehatan, kegiatan praktik akan lebih intensif dilaksanakan.

Harapan terhadap penguatan kapasitas SDM Kesos semakin tinggi sejalan dengan arahan Menteri Sosial Tri Rismaharini. Dalam beberapa kesempatan, Mensos menekankan peran strategis SDM Kesos merespon kebutuhan Pemerlu Pelayanan Kesejahteraan Sosial (PPKS).

Untuk menindaklanjuti arahan Mensos, Balai Besar Pendidikan dan Pelatihan Kesejahteraan Sosial (BBPPKS)Yogyakarta segera melakukan evaluasi dan penyesuaian. BBPPKS Yogyakarta merupakan UPT milik Kementerian Sosial yang melaksanakan tugas sebagai lembaga Pelatihan Kesejahteraan Sosial bagi para SDM Kesos.

Whats-App-Image-2022-06-25-at-09-21-59

Kepala BBPPKS Yogyakarta Eva Rahmi Kasim mengatakan, pelaksanaan pendidikan dan pelatihan (diklat) dengan medium aplikasi zoom dirasakan kurang optimal. 

Kegiatan kediklatan sejatinya lebih banyak bermuatan praktik untuk membentuk dan mengasah life skill. Ke depan BBPPKS akan lebih banyak melaksanakan diklat yang bersifat terapan atau teknis. 

"Tujuannya untuk menguatkan kompetensi teknis para pendamping dan tenaga kesos dalam upaya penguatan life skill pemerlu pelayanan kesos secara psikososial dan ekonomis," kata Eva di hadapan para Anggota Komisi VIll yang melakukan kunjungan kerja di kantor BBPPKS Yogyakarta (24/06). 

Menurut Eva, penguatan life skill membutuhkan pengalaman langsung di lapangan. Dengan dukungan konseptual, para pendamping perlu mengasah, menerapkan dan menemukan solusi di  tengah-tengah masyarakat.
 

Halaman :
Tags
SHARE