SHARE

istimewa

CARAPANDANG.COM - Gubernur Bali Wayan Koster mengatakan bahwa saat ini tengah menangani masalah dalam pembangunan pariwisata dan ketahanan pangan Pulau Dewata melalui kebijakan dan infrastruktur.

"Solusi membangun pariwisata sekaligus menjaga ketahanan pangan adalah bangun infrastruktur yang monumental dan fundamental, serta pariwisata yang menyerap produksi hasil pertanian setempat," kata  Koster di Denpasar, Kamis.

Koster menjelaskan sejumlah pembangunan infrastruktur ekonomi yang monumental dan fundamental yakni  Kawasan Pusat Kebudayaan Bali, Shorcut Singaraja– Mengwitani, Pelabuhan Segitiga Sanur, Sampalan, dan Bias Munjul, Bali Maritime Tourism Hub, Stadion Kapten I Wayan Dipta, Bendungan Sidan, Bendungan Tamblang, Pembangkit Listrik menuju Bali Mandiri Energi dengan Energi Bersih, Turyapada Tower KBS 6.0 dan Jalan Tol Gilimanuk–Mengwi.

Pariwisata tersebut kemudian dikaitkan Koster dengan ketahanan pangan di Bali. Di mana, politisi partai PDI Perjuangan ini mensinergikan pembangunan pariwisata dengan memfasilitasi produk hasil pertanian yang dibeli langsung oleh hotel dan restoran di Pulau Dewata.

“Saat ini hotel yang sudah memanfaatkan beras, telur, garam, ikan, daging, jeruk, manggis, salak, sayur, hingga arak Bali ialah Marriott Group Hotel Bali dan The Apurva Kempinski Hotel Bali,” kata dia.

Pembangunan pariwisata sekaligus upaya menjaga ketahanan pangan ini ditujukan gubernur untuk menguatkan adat istiadat, tradisi, seni budaya, dan kearifan lokal Bali hingga mewujudkan kehidupan krama Bali yang sejahtera dan bahagia.
 

Halaman :