SHARE

istimewa

CARAPANDANG.COM - Harga emas merosot pada akhir perdagangan Kamis (Jumat pagi WIB), karena penguatan dolar dan kenaikan imbal hasil obligasi Pemerintah AS mengurangi permintaan logam kuning menjelang laporan pekerjaan dan data inflasi AS yang akan menentukan laju pengetatan moneter Federal Reserve (Fed).

Kontrak harga emas paling aktif untuk pengiriman Agustus di divisi Comex New York Exchange, tergelincir 3,7 dolar AS atau 0,2 persen, menjadi ditutup pada 1.852,80 dolar AS per ounce, menghentikan kenaikan selama dua hari berturut-turut namun masih naik 0,1 persen sepanjang pekan ini.

Harga emas berjangka menguat 4,4 dolar AS atau 0,24 persen menjadi 1.856,50 dolar AS pada Rabu (8/6/2022), setelah bertambah 8,4 dolar AS atau 0,46 persen menjadi 1.852,10 dolar AS pada Selasa (7/6/2022), dan jatuh 6,5 dolar AS atau 0,35 persen menjadi 1.843,70 dolar AS pada Senin (6/6/2022).

Emas berada di bawah tekanan tambahan karena Bank Sentral Eropa (ECB) bertemu pada Kamis (9/6/2022) dan berencana untuk menaikkan suku bunga mulai Juli, pertama kalinya sejak 2011, dalam upaya untuk menjinakkan inflasi yang melonjak di Eropa.
 

Halaman :
Tags
SHARE