SHARE

istimewa

CARAPANDANG.COM - Indeks Harga Saham gabungan (IHSG) Bursa Efek Indonesia (BEI) pada awal pekan ditutup melemah, ke bawah level psikologis 7.000 seiring koreksi bursa saham regional dan global.

IHSG ditutup melemah 91,21 poin atau 1,29 persen ke posisi 6.995,44. Sementara kelompok 45 saham unggulan atau Indeks LQ45 turun 9,1 poin atau 0,89 persen ke posisi 1.010,14.

"Pelemahan IHSG hari ini dipicu adanya kekhawatiran terkait global stagflasi dan adanya kekhawatiran terkait ekspektasi aggressive tightening monetary policy (kebijakan moneter yang agresif ketat) dari The Fed pada rapat FOMC pekan ini," kata Senior Investment Information Mirae Asset Sekuritas Indonesia Nafan Aji saat dihubungi di Jakarta, Senin.

Departemen Tenaga Kerja AS melaporkan pada Jumat (10/6) bahwa indeks harga konsumen AS naik 8,6 persen pada Mei, kenaikan tertinggi sejak Desember 1981 dan di atas konsensus 8,3 persen.

Menurut Nafan, saat ini masih minim sentimen positif baik dari domestik maupun global.

Dibuka melemah, IHSG menghabiskan waktu di zona merah hingga penutupan sesi pertama perdagangan saham. Pada sesi kedua, IHSG masih tak mampu beranjak dari teritori negatif sampai penutupan bursa saham.

Sepanjang jam perdagangan hari ini, saham yang mengalami penguatan terbesar diantaranya KIOS, WINR, BIMA, YELO, RMKE. Sedangkan, saham-saham yang mengalami penurunan terbesar diantaranya ADRO, DOID, MDLN, PTDU, SCMA.
 

Halaman :
Tags
SHARE