SHARE

istimewa

CARAPANDANG.COM - Kamar Dagang dan Industri (Kadin) Indonesia terus mendorong transisi energi dengan menurunkan emisi di seluruh sektor dan segmen masyarakat serta menciptakan inovasi dan metode untuk meningkatkan kesetaraan sosial, khususnya dalam konteks keadilan energi.

Ketua Komite Tetap Energi Baru dan Terbarukan Kadin Muhammad Yusrizki dalam pernyataan di Jakarta, Jumat, mengemukakan Transisi Energi yang Berkeadilan merupakan semangat yang dibangun oleh Kadin dalam konteks transisi energi Indonesia, mengingat masih banyak daerah yang belum mendapatkan listrik yang merata.

"Banyak segmen komunitas khususnya di area 3T di Indonesia yang mengalami kemiskinan listrik. PLN sebagai perpanjangan tangan negara memang sudah hadir di banyak area 3T, tetapi pasokan listrik yang ada di daerah tersebut tidak merata, akibatnya komunitas masyarakat di daerah 3T hanya bisa mendapatkan listrik sekian jam sehari, belum 24 jam," kata Ketua Kadin Net Zero Hub ini.

Menurut Yusrizki, saat menjadi pembicara di Global Conference 2022 Asia Venture Philanthropy Network (AVPN), penyediaan listrik yang belum merata di berbagai daerah tersebut menjadi penghambat potensi pertumbuhan daerah.

"Keterbatasan pasokan listrik juga akhirnya menghambat perputaran ekonomi komunitas dimana untuk mendapatkan nilai tambah mereka membutuhkan infrastruktur dasar, salah satunya kelistrikan," katanya.

Yusrizky pun menegaskan pentingnya peran serta semua pemangku kepentingan dalam membangun transisi energi yang berkeadilan, terlebih dengan adanya keterbatasan dari PLN selaku perwakilan pemerintah dalam memasok energi listrik.
 

Halaman :