SHARE

Menko Polhukam, Mahfud MD bersama keluarga dan beberapa staf melaksanakan Salat Idul Adha di rumah dinasnya, Selasa (20/7)

CARAPANDANG.COM - Menteri Koordinator Bidang Politik, Hukum, dan Keamanan (Menko Polhukam) Mahfud MD melaksanakan Salat Idul Adha secara terbatas di rumah dinasnya bersama keluarga dan beberapa staf dengan menerapkan protokol kesehatan yang ketat.

Di tengah lonjakan kasus Coviid-19 di tanah air dia pun harus menunda sungkeman dengan ibunya. 

"Dalam suasana pandemi Covid-19, kita harus kembali menunda sungkem ke ibu dan merayakan Lebaran bersama keluarga seperti dalam kondisi normal,"  tulisnya dalam akun Instagram pribadinya @mohmahfudmd yang terpantau, di Jakarta, Selasa (20/7). 

Pada Idul adha tahun ini dia memanjatkan doa agar pandemi Covid-19 ini segera berlalu.  "Mari kita sama-sama menjaga dengan tetap mematuhi protokol kesehatan. Mudah-mudahan Allah selalu melindungi dan memberi kesehatan bagi kita semua," kata Mahfud.

Dalam akun YouTube Kemenko Polhukam, Mahfud mengucapkan Selamat Hari Raya Idul Adha 1442 Hijriah. Dia mengajak masyarakat yang mampu untuk memberikan kurban demi kebaikan masyarakat.

"Mari berkurban untuk kebaikan masyarakat kita dan untuk membantu kaum dhuafa," tuturnya.

Mahfud menekankan pentingnya berkurban khususnya untuk masyarakat yang mampu. Menurut dia, berkurban memang tidak wajib bagi umat Muslim, namun menunaikan kurban bagi yang mampu bersifat sunah muakad.

Dalam hadits, Nabi Muhammad SAW bersabda "Barang siapa punya kelonggaran menyembelih hewan untuk berkurban tetapi tak berkurban juga maka janganlah mendekati tempat shalat kami”.

"Maksudnya apa? Tentunya kalau orang punya kesempatan atau harta untuk berkurban tetapi kok tidak mau berkurban itu berarti salatnya kira-kira tidak banyak manfaatnya. Tapi berkurban itu bukan wajib berarti sunah muakad, artinya hanya sangat dianjurkan,"jelasnya. 

Tags
SHARE