SHARE

Istimewa

CARAPANDANG.COM – Menteri Desa, Pembangunan Daerah Tertinggal dan Transmigrasi (Mendes PDTT) Abdul Halim Iskandar meminta warga desa mewaspadai cuaca dingin karena dapat menurunkan imun tubuh.

Badan Meteorologi, Klimatologi dan Geofisika (BMKG) mencatat sejumlah wilayah beberapa hari terakhir suhu udara lebih dingin, termasuk di Pulau Jawa bagian timur.

"Ini bisa berdampak pada menurunnya imun. Harus diantisipasi di tengah pandemi seperti ini," ujar Mendes PDTT dalam keterangan tertulis yang diterima di Jakarta, Jumat.

Ia menyampaikan, hasil penelitian menunjukkan jika virus COVID-19 ternyata lebih tahan pada kondisi dingin dan kering, yang umumnya terjadi di musim dingin.

Kelembaban udara yang rendah, lanjut dia, juga mendorong penguapan cipratan atau droplet virus menjadi partikel aerosol kecil yang bertahan di udara. Ini meningkatkan risiko penularan melalui udara musim dingin.

Cuaca dingin bisa semakin meningkatkan penularan karena orang lebih banyak berada dalam ruang tertutup.

Sementara itu, berdasarkan data Kemenkes angka positif COVID-19 pada tanggal 8 Juli 2021 mencapai 38.391.

"Ini angka yang sangat tinggi, mohon para warga desa tetap di rumah saja jika tidak ada keperluan mendesak," kata Gus Halim, demikian ia biasa disapa.

Gus Halim menyarankan agar warga desa untuk mencukupi waktu istirahatnya yaitu tidur minimal tujuh jam, konsumsi makanan bergizi dan sehat.

Warga desa juga disarankan untuk konsumsi tanaman herbal seperti jamu-jamuan yang bisa tingkatkan imunitas tubuh.

Ia juga meminta agar kepala desa segera mencairkan Bantuan Langsung Tunai kepada Keluarga Penerima Manfaat.

Hingga 7 Juli 2021, total penyaluran BLT yang bersumber dari Dana Desa sebesar Rp5,401 triliun.

Sebelumnya, Gus Halim telah meminta warga desa untuk selalu berdoa bersama keluarga di rumah, dan meminta Pos Gerbang Desa diperketat penjagaannya hingga 24 jam.

Selain itu, ia juga meminta agar ruang isolasi desa dimaksimalkan kembali mengingat tingginya angka positif COVID-19 sementara ruang-ruang perawatan di rumah sakit sudah penuh.