SHARE

istimewa

Mungkin di teman-teman klub Vespa, itu bisa jadi bahan pikiran juga ya. Karena menarik sih sebenarnya (untuk membuat museum Vespa)," ujarnya menambahkan.

Bambang berharap, Museum Vespa di ajang Vespa World Days kali ini dapat menyatukan para penggemar Vespa tanpa memandang apa jenis Vespanya, serta untuk merayakan keunikan dan kreativitas.

"Karena ini tempat sangat terbatas, ya, kita lebih melihat dari sisi uniknya, jadi bukan kita menampilkan murni sejarahnya sekali. Tetapi uniknya tadi karena intinya kita ingin memperkenalkan pecinta Vespa Indonesia, 'Ini ada, lho, Vespa seperti yang kita tampilkan ini di Indonesia'," jelas dia.

"Museum Vespa ini konsepnya kita seperti itu, tapi kita juga tidak mau mengkotak-kotakkan. Jadi kita juga tampilkan Vespa kustom, yang memang justru kita lihat di jalan, kita pilih yang unik secara kreativitas-nya itu kita lihat luar biasa," imbuhnya.

Di sisi lain, Bambang mengatakan ada tiga unit koleksi yang dipamerkan di museum yang akan dilelang, yaitu Vespa PTS konversi elektrik, Vespa Cooper Fundemi, dan satu Vespa kustom lainnya.

Sementara itu, Museum Vespa di Vespa World Days Bali terus buka sepanjang acara, dan tidak dipungut biasa masuk. Pengunjung bisa melihat koleksi sembari membaca trivia unik di setiap unit Vespa yang dipajang.
 

Halaman :