SHARE

Istimewa

CARAPANDANG - Kabar menggembirakan datang dari Amerika Serikat,   Veddriq Leonardo atlet panjang tebing Indonesia ini meraih juara pada nomor speed putra World Cup International Sport Climbing (IFSC) 2022 di Salt Lake City, Amerika Serikat, Sabtu (28/5).

Pada babak final, Veddriq berhasil menaklukan wakil Austria Tobias Plangger  dengan catatan  waktu 6,33 detik. 

Sejak awal dia tampil dengan gemilang. Berdasarkan laman resmi IFSC, Sabtu,  pada babak kualifikasi dia sempat membukukan waktu 5,28 detik. Kemudian catatan apiknya berlanjut pada babak 16 besar dengan 5,51 detik mengalahkan wakil Kanada Ethan Pitcher yang menyelesaikan lomba dengan 5,90 detik.

Pada perempat final, Veddriq kembali tampil dominan dengan membukukan waktu 5,45 detik mengalahkan atlet AS Samuel Watson denhan 6,10 detik.

Pada semifinal, catatan waktu Veddriq lebih baik yakni 5,35 detik, menyingkirkan wakil Italia Ludovico Fossali denhan 7,84 detik. Dominasinya berlanjut hingga akhirnya meraih gelar juara.

Dalam perlombaan kali ini, wakil Indonesia Kiromal Katibin juga mengukir sejarah dengan mempertajam rekor dunia pada babak penyisihan dengan 5,10 detik. Sayang langkahnya terhenti di babak perempat final setelah tergelincir saat berhadapan dengan wakil Polandia Marcin Dzienski.

Dengan hasil ini, Indonesia telah membawa satu medali emas dan satu rekor dunia. Atas torehan yang membanggakan tersebut, Ketua Umum Komite Olahraga Nasional Indonesia (KONI) Pusat Letjen TNI Purn Marciano Norman menyampaikan selamat.

“Selamat kepada Veddriq Leonardo yang telah meraih medali emas dan Kiromal Katibin yang memecahkan rekor dunia pada World Cup IFSC 2022 di Salt Lake City. Berkat prestasi Patriot Olahraga Panjat Tebing, Indonesia dipandang terhormat,” kata Marciano Norman dalam keterangan tertulis, Sabtu.

“Prestasi tingkat dunia yang diraih Veddriq dan Katibin hari ini telah membuktikan bahwa atlet Indonesia mampu menjadi yang terbaik. Semoga hal tersebut dapat memotivasi atlet Indonesia lainnya untuk menyusul mempersembahkan prestasi,” dia menambahkan.

Dia juga berterima kasih atas kerja keras seluruh atlet, pelatih, ofisial dan jajaran Pengurus Federasi Panjat Tebing Indonesia (FPTI) yang dipimpin Ibu Zannuba Ariffah Chafsoh (Yenny Wahid).

"Saya yakin, panjat tebing akan menjadi lumbung medali untuk Indonesia pada kejuaraan internasional lainnya. Pertahankan prestasi ini, jangan lelah berkarya untuk Indonesia," kata Marciano. 

Tags
SHARE