SHARE

CARAPANDANG - Dokter spesialis dermatologi, venereologi, dan estetika Prof. Dr. dr. Lili Legiawati, Sp.D.V.E., Subsp.D.K.E menyampaikan bahwa terapi sekretom bisa membantu mengatasi kebotakan.

Anggota Kelompok Staf Medis Departemen Dermatologi dan Venereologi RSUPN Dr. Cipto Mangunkusumo
​​​​​Jakarta itu menjelaskan, sekretom adalah turunan dari sel punca yang dihasilkan dari proses kultur sel yang memiliki faktor pertumbuhan. 

"Di dalam sekretom ini ternyata diketahui mengandung banyak sekali berbagai faktor-faktor pertumbuhan, salah satunya pertumbuhan rambut," katanya dalam sebuah sesi diskusi via daring pada Rabu.

"Jadi, salah satu potensi yang sangat besar penggunaan sekretom ini bisa merancang sel punca yang ada di rambut untuk menghasilkan pertumbuhan rambut yang lebih optimal," ia menambahkan.

Ia menjelaskan, terapi sekretom dapat diterapkan untuk mengatasi berbagai jenis kebotakan, umumnya dalam kategori tanpa jaringan parut.

Menurut Lili, terapi sekretom aman bagi pasien, tidak menimbulkan efek samping berbahaya dalam jangka panjang, serta memiliki efektivitas lebih baik untuk pemulihan pertumbuhan rambut.

"Kalau kita membaca berbagai kekurangan dari sel punca seperti risiko terjadinya mutasi atau keganasan dan transfer materi genetik, ini tidak terjadi pada sekretom," katanya.

"Kalau pun ada efek samping, sifatnya sementara misalnya pada saat penyuntikan ada rasa nyeri," Lili menambahkan.

Meskipun tidak berbahaya bagi kesehatan, Lili mengatakan, kebotakan dapat mempengaruhi kualitas hidup karena bisa menyebabkan kepercayaan diri menurun.

"Kalau pada usia muda mereka merasa jadi rendah diri karena dengan kondisi rambut yang makin menipis jadi kelihatannya jadi lebih tua dari usianya, jadi dia merasa tidak percaya diri," ujar Lili.

Oleh karena itu, Lili menganjurkan pelaksanaan penanganan medis bagi apabila kerontokan rambut yang menyebabkan kebotakan semakin meluas.


Tags
SHARE