SHARE

istimewa

CARAPANDANG - Infeksi saluran kemih (ISK) adalah jenis infeksi pada saluran kemih, bisa terjadi di kandung kemih (sistitis), uretra (uretritis), atau di ginjal (infeksi ginjal). Wanita lebih berisiko mengalami infeksi saluran kemih dibandingkan pria.

Gejala ISK di antaranya rasa ingin selalu kencing, panas seperti terbakar saat kencing, urine yang keluar sedikit atau terasa tidak tuntas, kadang warna urine merah atau merah muda menandakan perdarahan di saluran kemih, bau urine tidak biasa, dan sakit di panggul pada wanita, terutama di tengah panggul atau di sekitar tulang pubis.

Infeksi saluran kemih disebabkan bakteri yang masuk ke saluran kemih melalui uretra dan berdiam serta berkembang di kandung kemih. Meskipun saluran kemih manusia didesain untuk terhindar dari infeksi patogen, seperti bakteri dan virus, namun kadang pertahanan tubuh masih dapat ditembus oleh bakteri.

Infeksi saluran kemih harus diobati sampai tuntas karena jika tidak dapat menyebabkan komplikasi. Komplikasi yang sering ditemui adalah infeksi berulang atau kerap kambuh. Wanita kerap mengalami kekambuhan infeksi saluran kemih, bisa dua kali atau lebih dalam waktu enam bulan, atau lebih dari empat kali dalam setahun.

Pasalnya, tanpa pengobatan, komplikasi yang lebih serius adalah kerusakan ginjal permanen, kelahiran prematur atau bayi lahir dengan berat badan di bawah normal, dan sepsis, yaitu infeksi yang menyebar ke darah. Pada pria, komplikasi yang bisa terjadi adalah penyempitan uretra.

Segera kunjungi dokter jika mengalami gejala infeksi saluran kemih, terutama jika hamil, ditemukan darah di urine, pernah mengalami infeksi saluran kemih sebelumnya, atau gejala tidak membaik setelah berobat. Biasanya dokter menanyakan tentang gejala yang kamu rasakan dan mungkin dibutuhkan tes urine untuk memastikan penyebab infeksi.

Salah satu pengobatan untuk infeksi saluran kemih adalah menggunakan antibiotik. Pemilihan jenis antibiotik dan berapa lama pemberiannya tergantung pada dua hal: jenis bakteri yang menyebabkan infeksi dan seberapa berat infeksinya.

Pemberian antibiotik juga mempertimbangkan kondisi pasien, misalnya pasien tengah hamil, usia di atas 65 tahun dan ada riwayat alergi atau efek samping yang tidak dapat ditoleransi terhadap antibiotik tertentu.

Biasanya untuk infeksi salurah kemih yang belum menjadi komplikasi, hanya dibutuhkan terapi antibiotik selama 1-3 hari. Tetapi jika infeksi lebih berat atau terjadi komplikasi, beberapa orang membutuhkan antibiotik sampai 7-10 hari bahkan bisa lebih lama. dilansir halodoc.com

Pencegahan infeksi saluran kemih pada wanita dapat dilakukan dengan mengubah perilaku yang berisiko, yaitu:

  • Basuh organ intim sesudah buang air besar atau air kecil dari arah depan (vagina) ke belakang (anus), bukan sebaliknya.
  • Biasakan berkemih sampai tuntas, dan jangan menahan kencing.
  • Minum air putih cukup.
  • Lebih baik mandi dengan shower daripada berendam.
  • Gunakan pakaian dalam yang menyerap keringat.
  • Segera berkemih usai berhubungan seksual.
  • Jangan gunakan sabun pembersih di organ intim terlalu sering. 
Tags
SHARE