SHARE

Istimewa

Adaptasi perubahan

Pandemi Covid-19 menuntut manusia untuk cepat beradaptasi pada perubahan-perubahan pola atau cara di dalam kehidupan. Begitu juga bagi Garuda Indonesia, yang harus segera beradaptasi dan lebih tangguh untuk menjawab tantangan di masa depan.

Salah satu upaya adaptasi yang dilakukan Garuda pada masa pandemi adalah melakukan penyesuaian gaji karyawan. Irfan mengatakan bahwa hal itu dilakukan lantaran pandemi berdampak signifikan pada industri penerbangan. Kondisi ini menyebabkan penurunan signifikan atas trafik penumpang dan secara langsung mempengaruhi pendapatan perusahaan.

Untuk menjaga keberlangsungan operasional, Garuda juga diharapkan agar senantiasa memperhatikan efisiensi melalui pengelolaan cost dan cash flow menyesuaikan dengan kondisi dan demand yang ada.

Wakil Menteri BUMN II, Kartika Wirjoatmodjo mengatakan bahwa langkah pengurangan jumlah karyawan Garuda Indonesia sejalan dengan pemangkasan sejumlah rute penerbangan domestik dan internasional emiten dengan kode saham GIAA tersebut.

Wakil Menteri yang akrab disapa Tiko itu menyampaikan rute penerbangan domestik akan berkurang dari 237 rute menjadi 140 rute, sehingga ada 97 rute yang ditutup.

Ia menyebut Garuda akan memberhentikan rute-rute internasional secara signifikan dan menyisakan volume kargo yang dinilai masih memadai. Selain itu, juga mengalihkan rute internasional ke domestik yang dinilai menguntungkan secara bisnis.

Sementara itu, jika dilihat dari permintaan perjalanan dalam negeri yang terus meningkat, maka yang paling realistis untuk dilakukan saat ini adalah Garuda Indonesia turut memperkuat ekosistem pariwisata dengan menghadirkan aksesibilitas konektivitas udara ke berbagai destinasi pariwisata unggulan nasional.

Namun demikian, perlu kolaborasi dengan seluruh pemangku kepentingan di sektor pariwisata dan transportasi agar Garuda lebih kuat dan solid dari sebelumnya.

Kolaborasi merupakan kunci agar langkah-langkah strategis yang telah dirancang dalam rencana bisnis ke depan dapat direalisasikan. Tidak hanya itu, semangat kolaborasi juga akan menguatkan peran dan kontribusi Garuda Indonesia sebagai national flag carrier dalam upaya memulihkan perekonomian nasional yang terdampak pandemi Covid-19.

Menteri BUMN Erick Thohir mengatakan, Garuda akan menjadi entitas bisnis yang lebih lincah, adaptif, dan berdaya saing. Ia menegaskan Garuda Indonesia berkomitmen menjalankan misi menjadi platform penggerak ekonomi bangsa melalui peran esensialnya sebagai penyedia akses konektivitas bagi aktivitas ekonomi, pariwisata, hingga sosial dan budaya masyarakat Indonesia.

"Perkembangan positif ini datang di momentum yang tepat, saat dunia telah mulai bangkit dan beradaptasi dengan pandemi, ekonomi hidup kembali dan orang-orang mulai bepergian. Dengan terus bekerja sama dan saling mendukung, ke depannya kita dapat menantikan Garuda terbang lebih tinggi," kata Erick.
 

Halaman :
Tags
SHARE