SHARE

istimewa

Namun ancaman inflasi dan resesi negara-negara maju masih akan terus mengancam. Kenaikan kasus COVID-19 juga dikhawatirkan akan menekan aktivitas ekonomi," kata Lukman.

Ekonom senior Mirae Asset Sekuritas Rully Arya menilai penguatan rupiah hari ini merupakan respons positif terhadap langkah BI untuk tetap mempertahankan suku bunga pada level 3,5 persen, karena merupakan suatu langkah yang tepat untuk mengantisipasi berbagai risiko ke depan, terutama yang berasal dari ancaman resesi global dan juga kenaikan inflasi.

"Saya rasa masih terbuka ruang bagi rupiah untuk menguat mengingat prospek ekonomi Indonesia yang masih cukup kuat, yang didorong oleh meningkatnya aktivitas ekonomi di dalam negeri dan inflasi yang masih tetap terjaga," ujar Rully.

Rupiah pada Kamis pagi dibuka menguat ke posisi Rp14.838 per dolar AS. Sepanjang hari rupiah bergerak di kisaran Rp14.808 per dolar AS hingga Rp14.858 per dolar AS.

Sementara itu, kurs Jakarta Interbank Spot Dollar Rate (JISDOR) Bank Indonesia menguat ke posisi Rp14.835 per dolar AS dibandingkan posisi hari sebelumnya Rp14.860 per dolar AS.
 

Halaman :
Tags
SHARE