SHARE

istimewa

Selain itu, ia menambahkan, dalam temuan ilmiah itu juga disebutkan masa inkubasi atau munculnya gejala sejak pertama kali terpapar varian Omicron cenderung lebih cepat daripada varian lain.

"Berdasarkan data awal, median masa inkubasi varian Omicron cenderung lebih singkat dibanding varian sebelumnya," ujarnya.

Ia mengatakan, fakta ilmiah varian Omicron terkini lainnya diantaranya adalah gejala varian Omicron tidak spesifik, namun disinyalir lebih ringan.

Kemudian, risiko rawat inap disinyalir lebih rendah dibandingkan varian Delta. Alat diagnostik terutama PCR masih efektif mendeteksi.

Selain itu, lanjut dia, vaksin berkurang efektivitas nya, namun masih mampu untuk mencegah keparahan gejala dan kematian. Obat yang digunakan untuk perawatan kasus COVID-19 masih cukup efektif.

Namun, ia mengingatkan, peluang terjadinya infeksi ulang (reinfeksi) yang disebabkan varian Omicron cukup tinggi.

Halaman :
Tags
SHARE