SHARE

istimewa

Dalam kesempatan tersebut, Koster secara resmi membuka ajang FSBJ ditandai dengan pelepasan anak panah yang diarahkan menuju simbolis bola dunia.

Sementara itu, Kepala Dinas Kebudayaan Provinsi Bali I Gede Arya Sugiartha menyampaikan FSBJ bertujuan untuk memberikan ruang lebih luas kepada para penggiat seni dan sastrawan modern Bali dalam berkarya.

"Sebagai salah satu penanda Bali Era Baru, konsep kekaryaan FSBJ adalah eksplorasi, eksperimentasi, lintas batas, kolaborasi, dan kontekstual untuk melahirkan karya seni baru yang sesuai dengan jiwa dan semangat kekinian," ujar mantan Rektor ISI Denpasar ini.

FSBJ, lanjut dia, juga bertujuan untuk meneguhkan karakter masyarakat Bali yang menyukai keindahan, cinta damai, toleran dan memiliki semangat bergotong royong.

Sedangkan materi kegiatan FSBJ meliputi Pawimba (Lomba), Adilango (Pergelaran), Megarupa (Pameran), Timbang Rasa (Sarasehan), Aguron-guron (Lokakarya), Utsawa (Parade) Beranda Pustaka (Bursa Buku dan Pameran Kartun) dan Bali Jani Nugraha.

Sebagaimana tahun lalu, keseluruhan agenda FSBJ tahun 2022 ini akan disajikan luring-daring, ditayangkan secara langsung dari Taman Budaya Provinsi Bali dam Kampus ISI Denpasar serta streaming melalui kanal YouTube Disbud Prov. Bali.

Dalam FSBJ 2022 ini ada sejumlah pembaharuan diantaranya lomba-lomba yang berskala nasional diantaranya Lomba Baca Puisi dan Menulis Esai untuk perorangan, serta Film Pendek dan Teater Modern bagi peserta kelompok atau beregu.

Secara khusus, FSBJ IV juga mendedikasikan program Tribute to Maestro kepada tokoh-tokoh yang ditimbang besar sumbangsihnya pada perkembangan seni budaya modern di Bali.
 

Halaman :
Tags
SHARE