Menurut dia, pemulihan ekonomi tidak akan terjadi selama dunia masih memiliki kesenjangan dalam merespons dan menangani COVID-19.
Tak hanya itu, ia menegaskan dunia tidak akan memiliki pertumbuhan berkelanjutan berjangka panjang tanpa memperbaiki kesenjangan dalam kapasitas mengelola COVID-19.
Ia percaya anggota G20 akan mampu menyediakan dana sebesar 23 miliar dolar AS itu mengingat negara-negara yang menjadi anggota memiliki kontribusi besar dalam perekonomian dunia.
“Kedengarannya seperti banyak uang 23 miliar dolar AS tapi itu lebih sedikit di negara berpenghasilan tinggi. Kami membutuhkan investasi internasional itu jika kami ingin mengelola krisis ini,” katanya.
Halaman :
Tak hanya itu, ia menegaskan dunia tidak akan memiliki pertumbuhan berkelanjutan berjangka panjang tanpa memperbaiki kesenjangan dalam kapasitas mengelola COVID-19.
Ia percaya anggota G20 akan mampu menyediakan dana sebesar 23 miliar dolar AS itu mengingat negara-negara yang menjadi anggota memiliki kontribusi besar dalam perekonomian dunia.
“Kedengarannya seperti banyak uang 23 miliar dolar AS tapi itu lebih sedikit di negara berpenghasilan tinggi. Kami membutuhkan investasi internasional itu jika kami ingin mengelola krisis ini,” katanya.