SHARE

Istimewa

Ikon Indonesia

Rohayati menyebut, teh putih Gambung menjadi produk Indonesia pertama yang mendapat IG sebagai tanda yang menunjukkan daerah asal suatu barang atau produk karena faktor lingkungan geografis termasuk faktor alam, faktor manusia. Atau kombinasi dari kedua faktor tersebut yang memberikan reputasi, kualitas, dan karakteristik tertentu pada barang atau produk yang dihasilkan.

Ketua Dewan Pakar Asosiasi Petani Teh Indonesia ini menyebut bahwa Gambung excellent white tea, demikian dunia mengenalnya, sudah mengantongi IG karena rasanya yang khas. Mulai dari aroma roasting hingga tingkat antioksidannya yang lebih tinggi. "Selain karena paling enak, juga paling sehat sebab diproses dengan suhu tertentu yang membuatnya tidak teroksidasi sehingga manfaat bahan aktifnya tidak berkurang," kata Rohayati seperti dikutip dari Antara.  

Pekerjaan rumah para petani teh putih adalah meningkatkan produksinya karena saat ini kemampuannya rata-rata baru mencapai 3,5--5 ton per hektare per tahun termasuk untuk tujuan ekspor. Tiongkok dengan kualitas teh putih jauh lebih rendah dari Indonesia, tapi produksinya bisa 20 kali lipat.

Padahal, ucap Rohayati, teh putih Indonesia berasal dari varietas assamica (Camellia sinensis var.assamica) dengan karakteristik produktivitas tinggi, mudah diperbanyak secara vegetatif, dan lebih stabil. Selain itu, mampu beradaptasi secara luas dengan agroekosistem perkebunan teh di Indonesia, kandungan katekin lebih tinggi, dan tahan terhadap cacar daun.

Ia berharap, suatu saat teh putih asli Indonesia bisa menjadi salah satu ikon teh terbaik dunia seperti halnya Jepang dengan teh hijau, Taiwan lewat teh oolong, teh darjeeling India, dan earl grey tea dari Inggris. dilansir indonesia.go.id

Halaman :
Tags
SHARE